SEMANGAT SAYA ITU HARUS TETAP ADA !!
Posted in
Label:
MOTIVASI
Selasa, 06 November 2012
Mari kita tetap bersemangat melanjutkan estafet kehidupan, ingatkah kita
bahwa salah satu filosofi lahirnya kita ke dunia ini adalah agar kita ini MAMPU menjadi GENERASI PENERUS yang lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya, right !! mari kita saling semangat menyemangati… stuju kan sahabat ku
RANGKUMAN KECIL
Posted in
Label:
Metode Penilaian Persediaan
Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan periodik adalah sebagai berikut:
a) Pembelian barang dagangan akan didebit pada akun pembelian.
b) Tidak ada pencatatan pada akun persediaan.
c) Beban angkut pembelian akan didebit pada akun beban angkut pembelian.
d) Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian.
e) Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian.
f) Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (Cost of Good Sold) dihitung pada akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.
a) Pembelian barang dagangan akan didebit pada akun pembelian.
b) Tidak ada pencatatan pada akun persediaan.
c) Beban angkut pembelian akan didebit pada akun beban angkut pembelian.
d) Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian.
e) Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian.
f) Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (Cost of Good Sold) dihitung pada akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.
CONTOH PENCATATAN SEDIAAN BARANG DAGANGAN AKHIR PERIODE
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Pada tanggal 31 Desember 2011 PD DEWI bermaksud menyusun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Sehubungan dengan itu, sisa barang yang masih ada di gudang dihitung secara FISIK dan siketahuai harga pokok msediaan barang pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 66.800.000
Berdasarkan Indormasi ditas pada tanggal 31 Desember 2011 dibuat jurnal sebagai berikut :
2011
Des 31 Sediaan Rp. 66.800.000
- Ikhtisar Laba Rugi Rp. 66.800.000
Berdasarkan Indormasi ditas pada tanggal 31 Desember 2011 dibuat jurnal sebagai berikut :
2011
Des 31 Sediaan Rp. 66.800.000
- Ikhtisar Laba Rugi Rp. 66.800.000
CONTOH PENCATATAN BEBAN ANGKUT KELUAR
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Misalkan PD KALI UNGU dalam bulan Juli 2012 melakukan tyransksi sebagai berikut:
Juli 15, Penjualan baramng dagangan kepada toko Buletin seharga Rp. 22.500.000 Faktur No. KM 0065 syarat 2/10,n/30 . Untuk biaya pengangkutan dibayar Tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp. 1.500.000
PD KALI UNGU mencatat transaksi diatas dengan jurnal sebagai berikut
Juli 15 Piutang Dagang Rp. 22.500.000
- Penjualan Rp. 22.500.000
Juli 15 Beban Angkut ke luar Rp. 1.500.000
- Kas Rp. 1.500.000
.
Juli 15, Penjualan baramng dagangan kepada toko Buletin seharga Rp. 22.500.000 Faktur No. KM 0065 syarat 2/10,n/30 . Untuk biaya pengangkutan dibayar Tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp. 1.500.000
PD KALI UNGU mencatat transaksi diatas dengan jurnal sebagai berikut
- Penjualan Rp. 22.500.000
Juli 15 Beban Angkut ke luar Rp. 1.500.000
- Kas Rp. 1.500.000
.
CONTOH PENCATATAN POTONGAN PENJUALAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi yang terjadi pada CV IDOLA yaitu:
Juli 10, penjualan barang dagangan kepada toko Sekawan seharga Rp. 18.500.000. Faktur No S-0035, Syarat pembayaran 2/10,n/30
Juli 18, penerimaan cek dari Toko Sekawan sebesar Rp. 18.130.000 Untuk pelunasan faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012
Faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012 dengan syarat pembayaran 2/10,n/30 pada contoh diatas dilunasi pada tanggal 18 Juli 2012. Dengan demikian dalam periode potingan sehingga jumlah yang diterima CV IDOLA dihitung sebagai berikut:
Harga Faktur Rp.18.500.000
Potongan 2 %x Rp. 18.500.000 (Rp. 370.000)
Jumlah yang DITERIMA Rp. 18.130.000
CV IDOLA mencatat transaksi tersebut di atas dengan jurnal sebagai berikut:
Juli 10 Piutang Dagang Rp. 18.500.000
- Penjualan Rp. 18.500.000
Juli 18 Kas Rp. 18.130.000
Potongan Penjualan Rp 370.000
-Piutang Dagang Rp. 18.500.000
CONTOH PENCATATAN TRANSAKSI RETUR PENJUALAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Misalnya CV IDOLA melakukan transaksi sebagai berikut
Juli 12, Penerimaan kembali dati Toko Jaque seharga Rp. 400.000.Dari faktur Nomor S-032 yang dikembalikan karena rusak.
JURNALNYA
Retur Penjualan Rp.400.000
- Piutang Dagang Rp.400.000
Juli 12, Penerimaan kembali dati Toko Jaque seharga Rp. 400.000.Dari faktur Nomor S-032 yang dikembalikan karena rusak.
JURNALNYA
Retur Penjualan Rp.400.000
- Piutang Dagang Rp.400.000
SYARAT PEMBAYARAN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Dalam transaksi jual beli biasanya diikuti dengan
suatu perjanjian antara penjual dan pembeli yang sifatnya mengikat. Syarat pembayaran
adalah salah satu isi perjanjian yang erat hubungannya dengan pemberian potongan
(potongan tunai), jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan
beberapa syarat pembayaran yang umumnya terjadi dalam perjanjian jual beli yang
dilakukan secara kredit :
a. |
n/30, artinya pada syarat
ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 30 hari setelah terjadinya
penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar adalah jumlah akhir
yang tertera dalam faktur.
|
b. |
2/10 n/30, artinya dengan syarat
ini pembeli akan diberikan potongan 2 % apabila ia membayar harga faktur
paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayar
paling lambat adalah 30 hari. 2 = (pembilang) artinya besarnya persentase
potongan, 10 = (penyebut) artinya batas waktu mendapatkan potongan dan
n/30 = batas akhir pelunasan faktur.
|
c. |
EOM (End Of Month) artinya
dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir
bulan berjalan.
|
d. |
n/10 EOM, artinya dengan syarat
ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir
bulan, tanpa mendapat potongan.
|
PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Apa perbedaan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa? Bila ditinjau dari
kegiatannya, maka perusahaan jasa kegiatan pokoknya adalah menjual jasa kepada
pihak-pihak yang memerlukan dengan mengeluarkan pengorbanan dalam bentuk jasa
untuk tujuan memperoleh laba atau keuntungan yang ditetapkan. Seperti perusahaan
jasa angkutan umum mikrolet, bus kota, atau perusahaan jasa salon kencantikan
dan lainnya.
Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih menarik.
Perusahaan dapat pula dibedakan menjadi pedagang besar, menengah, dan pedagang kecil. Pedagang besar biasa membeli barang dagang langsung dari pabrik penghasil barang. Sedangkan pedagang kecil (retailer) membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada konsumen dengan harga eceran.
Dari uraian di atas dapatkah Anda mengambil kesimpulan ciri-ciri dan kegiatan utama perusahaan dagang? Baiklah, yang merupakan ciri-ciri perusahaan dagang antara lain adalah:
Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih menarik.
Perusahaan dapat pula dibedakan menjadi pedagang besar, menengah, dan pedagang kecil. Pedagang besar biasa membeli barang dagang langsung dari pabrik penghasil barang. Sedangkan pedagang kecil (retailer) membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada konsumen dengan harga eceran.
Dari uraian di atas dapatkah Anda mengambil kesimpulan ciri-ciri dan kegiatan utama perusahaan dagang? Baiklah, yang merupakan ciri-ciri perusahaan dagang antara lain adalah:
-
Melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang baik secara tunai maupun secara kredit.
-
Melakukan penyimpanan barang dagang setelah pembelian dan sebelum barang dagang laku terjual.
-
Melakukan transaksi retur pembelian atau retur penjualan bila diperlukan.
-
Melakukan transaksi pelunasan/pembayaran utang dan penerimaan piutang dagang yang telah terjadi.
Contoh Pembelian Dilakukan Secara Kredit
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Tanggal 4 Januari 2012, CV Tian membeli barang dagang dari U.D Jujur Rp.
4.000.000,- dengan syarat 2/10 n/30.
Analisis transaksi:
Setiap pembelian barang dagang dicatat dalam akun pembelian disisi debit dan bila pembelian dilakukan dengan syarat berarti pembelian dilakukan secara kredit, mengakibatkan utang bertambah dan dicatat dalam akun utang dagang disisi kredit. Dengan demikian CV Tian mencatat dalam jurnal seperti berikut ini :
Analisis transaksi:
Setiap pembelian barang dagang dicatat dalam akun pembelian disisi debit dan bila pembelian dilakukan dengan syarat berarti pembelian dilakukan secara kredit, mengakibatkan utang bertambah dan dicatat dalam akun utang dagang disisi kredit. Dengan demikian CV Tian mencatat dalam jurnal seperti berikut ini :
Contoh Pembelian Barang Dilakukan Secara Tunai
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Tanggal 2 Januari 2012, CV. Tian membeli barang dagang dari UD. Jujur Rp.
1.500.000,- secara tunai.
Analisis transaksi:
Setiap pembelian barang dagang di dalam akun pembelian disisi debit, kemudian karena pembelian dilakukan tunai maka akan mengurangi kas, sehingga dicatat dalam akun kas disisi kredit. Dalam hal ini CV. Tian akan mencatat dalam jurnal sebagai berikut :
Analisis transaksi:
Setiap pembelian barang dagang di dalam akun pembelian disisi debit, kemudian karena pembelian dilakukan tunai maka akan mengurangi kas, sehingga dicatat dalam akun kas disisi kredit. Dalam hal ini CV. Tian akan mencatat dalam jurnal sebagai berikut :
Soal Transaksi Perusahaan Dagang
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Setelah mempelajari macam-macam transaksi perusahaan
dagang, apakah Anda telah menguasai semua transaksi tersebut?
Baiklah, mungkin di antara Anda ada yang bertanya, “Selain transaksi yang diuraikan di atas apakah masih ada transaksi lainnya pada perusahaan dagang?”
Jawabnya adalah ada, yaitu transaksi yang juga terjadi pada perusahaan jasa, seperti yang telah dikemukakan dalam uraian terdahulu. Untuk lebih memahami perbedaan transaksi perusahaan dagang dengan transaksi perusahaan jasa, maka kerjakan latihan berikut ini!
Kunci Jawaban >> lihat di sini...
Baiklah, mungkin di antara Anda ada yang bertanya, “Selain transaksi yang diuraikan di atas apakah masih ada transaksi lainnya pada perusahaan dagang?”
Jawabnya adalah ada, yaitu transaksi yang juga terjadi pada perusahaan jasa, seperti yang telah dikemukakan dalam uraian terdahulu. Untuk lebih memahami perbedaan transaksi perusahaan dagang dengan transaksi perusahaan jasa, maka kerjakan latihan berikut ini!
Kunci Jawaban >> lihat di sini...
PENCATATAN TRANSAKSI PENGELUARAN KAS
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Pada perusahaan dagang yang menggunakan jurnal khusus, transaksi-transaksi pengeluaran kas tentu dicatat dalam jurnal pengeluaran kas (cash payment journal). Seperti pada bahasan di muka, pada bagian ini bahasan terutama ditekankan kepada pemahaman Anda mengenai hubungan antara catatan dalam jurnal pengeluaran kas, buku besar umum dan buku pembantu hutang. Oleh karena itu hal yang sangat perlu Anda cermati dalam bahasan ini adalah pencatatan transaksi pengeluaran kas untuk pembayaran hutang kepada kreditor.
Transaksi pembayaran hutang kepada kreditor mengakibatkan perubahan terhadap jumlah hutang perusahaan kepada kreditor yang bersagkutan. Oleh karena itu setiap terjadi transaksi pembayaran hutang harus dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan buku pembantu hutang.
Transaksi pembayaran hutang kepada kreditor mengakibatkan perubahan terhadap jumlah hutang perusahaan kepada kreditor yang bersagkutan. Oleh karena itu setiap terjadi transaksi pembayaran hutang harus dicatat dalam buku jurnal pengeluaran kas dan buku pembantu hutang.
Info Penting Seputar Pencatatan Transaksi dalam Buku Besar Pembantu Hutang
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Saldo akun Hutang dalam buku besar pada akhir periode harus sama dengan total saldo akun-akun kreditor dalam buku pembantu hutang. Jika terjadi perbedaan, menunjukkan adanya kesalahan pencatatan. Kesalahan pencatatan bisa terjadi pada saat mencatat transaksi dalam jurnal pembelian, atau terjadi saat mencatat dalam buku pembantu hutang. Untuk mencek kesamaan antara saldo akun Hutang dagang dengan total saldo akun-akun buku pembantu hutang, biasanya tiap akhir periode tertentu secara periodik dari buku pembantu hutang disusun daftar saldo hutang.
PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Saldo akun hutang dagang dalam buku besar umun menunjukkan jumlah hutang perusahaan kepada kresitor secara keseluruhan. Sementara informasi mengenai hutang perusahaan kepada setiap kreditor terdapat dalam buku pembantu hutang. Dalam hubunganya dengan buku besar pembantu hutang, akun Hutang dagang berfungsi sebagai akun pengendali (controlling account)
Sumber pencatatan dalam buku besar pembantu hutang adalah bukti-bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap hutang perusahaan. Misalnya faktur pembelian, bukti pengeluaran kas dan nota debet/kredit. Dalam perusahaan yang menyelenggarakan buku besar pembantu hutang. Apabila tidak terjadi kesalahan pencatatan baik dalam buku jurnal atau dalam buku pembantu hutang, pada akhir periode total saldo hutang menurut data buku pembantu hutang harus sama dengan saldo akun Hutang dagang dalam buku besar umum.
Sumber pencatatan dalam buku besar pembantu hutang adalah bukti-bukti transaksi yang mengakibatkan perubahan terhadap hutang perusahaan. Misalnya faktur pembelian, bukti pengeluaran kas dan nota debet/kredit. Dalam perusahaan yang menyelenggarakan buku besar pembantu hutang. Apabila tidak terjadi kesalahan pencatatan baik dalam buku jurnal atau dalam buku pembantu hutang, pada akhir periode total saldo hutang menurut data buku pembantu hutang harus sama dengan saldo akun Hutang dagang dalam buku besar umum.
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN KREDIT
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Seperti yang telah di bahas di muka, transaksi-transaksi dengan syarat pembayaran kredit dicatat ke dalam jurnal pembelian (purchases journal). Setiap terjadi transaksi pembelian kredit mengakibatkan terjadinya hutang kepada kreditor. Pada perusahaan yang melakukan transaksi pembelian kredit dengan banyak pihak (pemasok), perusahaan yang bersangkutan akan mempunyai hutang kepada beberapa pihak kreditor sehingga diperlukan satu buku khusus digunakan sebagai tempat mencatat perubahan hutang perusahaan kepada setiap kreditor. Buku itulah yang selanjutnya disebut Buku besar pembantu hutang (Accounts payable subsidiary ledger).
PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG DALAM JURNAL KHUSUS, BUKU BESAR UMUM, BUKU BESAR PEMBANTU
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Teknis pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam jurnal khusus tidak berbeda dengan teknis pencatatan ke dalam jurnal khusus yang telah di bahas di muka. Perbedaan tentu terletak pada akun-akun yang digunakan. Pada bagian ini akan dibahas mengenai hubungan antara catatan dalam jurnal khusus, buku besar umum dan buku besar pembantu.
SEDIAAN (INVENTORY)
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Sediaan barang dagangan (merchandise inventory), biasa disingkat dengan sediaan (inventory). Dalam sistem pencatatan fisik seperti yang digunakan dalam bahasan pada bab ini, akun tersebut hanya berfungsi sebagai tempat mencatat nilai sediaan barang dagangan pada akhir periode yang selanjutnya menjadi sediaan awal periode berikutnya.
AKUN KELOMPOK PENGHASILAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Akun-akun sebagai tempat mencatat transaksi khas perusahaan dagang yang termasuk kelompok penghasilan terdiri atas :
- Penjualan (sales)
- Retur penjualan dan pengurangan harga (sales returns and allowances)
- Potongan penjualan (sales discounts)
AKUN KELOMPOK BEBAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Akun-akun sebagai tempat mencatat transaksi khas perusahaan dagang yang termasuk kelompok beban :
Akun pembelian, biaya angkut masuk, retur pembelian dan potongan pembelian di dalam laporan laba rugi diinformasikan dalam kelompok harga pokok penjualan. Sementara akun beban agkut ke luar diinformasikan dalam kelompok beban penjualan.
- Pembelian (purchases)
- Biaya angkut masuk (transportation-in)
- Retur pembelian dan pengurangan harga (purchases return and allowances)
- Potongan pembelian (purchases discounts)
- Beban angkut ke luar (transportation-out)
Akun pembelian, biaya angkut masuk, retur pembelian dan potongan pembelian di dalam laporan laba rugi diinformasikan dalam kelompok harga pokok penjualan. Sementara akun beban agkut ke luar diinformasikan dalam kelompok beban penjualan.
PENCATATAN SEDIAAN BARANG PADA AKHIR PERIODE
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Di muka telah di bahas mengenai transaksi pembelian barang dagangan yang dicatat di sisi debet akun Pembelian dan transaksi penjualan yang di catat di sisi kredit akun Penjulan. Untuk kepentingan penyusunan laporan laba rugi dan neraca, pada akhir periode diperlukan data harga pokok barang yang masih ada di gudang (belum terjual). Untuk kepentingan tersebut sisa barang harus dihitung secara fisik sehingga dapat diketahui kuantitasnya, kemudian dikalikan dengan harga satuan sehingga diketahui harga pokok sediaan barang pada akhir periode.
PENCATATAN BEBAN ANGKUT KELUAR
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Dalam hal beban pengangkutan barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli ditanggung oleh pihak penjual (syarat FOB destination), pihak penjual mencatat pengeluaran yang bersangkutan ke dalam akun Beban pengiriman atau Beban angkut ke luar(Transportation-out atau Delivery expense). Dalam laporan laba rugi, saldo akun Beban angkut ke luar diinformasikan dalam kelompok beban penjualan.
PENCATATAN POTONGAN PENJUALAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Potongan penjualan diberikan kepada pembeli biasanya karena pembayaran hutang yang dilakukan sebelum jatuh temponya atau dalam periode potongan. Timbulnya potongan penjualan mengakibatkan pengurangan terhadap harga barang yang dijual (penghasilan). Oleh karena itu oleh pihak penjual dicatat debet akun Potongan penjualan.
Pada akhir periode, saldo akun Penjualan menunjukkan jumlah harga penjualan barang (bruto) selama periode, sementara saldo akun Potongan penjualan menunjukkan jumlah potongan yang diberikan kepada akun pembeli selama periode. Seperti halnya saldo akun Retur penjualan, dalam laporan laba rugi saldo akun Potongan penjualan diperlakukan sebagai pengurangan terhadap saldo akun Penjualan.
Pada akhir periode, saldo akun Penjualan menunjukkan jumlah harga penjualan barang (bruto) selama periode, sementara saldo akun Potongan penjualan menunjukkan jumlah potongan yang diberikan kepada akun pembeli selama periode. Seperti halnya saldo akun Retur penjualan, dalam laporan laba rugi saldo akun Potongan penjualan diperlakukan sebagai pengurangan terhadap saldo akun Penjualan.
PENCATATAN TRANSAKSI RETUR PENJUALAN & PENGURANGAN HARGA
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Apabila barang yang telah dijual dijual ternyata ada yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, mungkin dikembalikan oleh pihak pembeli atau pihak penjual memberikan pengurangan harga. Transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau pengurangan atas harga faktur, dicatat debet pada akun Retur penjualan dan pengurangan harga atau biasa disingkat Retur penjualan.
Pada akhir periode, saldo akun Retur penjualan menunjukkan jumlah harga barang yang diterima kembali pada pembeli selama periode akuntansi. Dalam laporan laba rugi, saldo yang bersangkutan diperlukan sebagai pengurang terhadap saldo akun Penjualan.
Pada akhir periode, saldo akun Retur penjualan menunjukkan jumlah harga barang yang diterima kembali pada pembeli selama periode akuntansi. Dalam laporan laba rugi, saldo yang bersangkutan diperlukan sebagai pengurang terhadap saldo akun Penjualan.
PENCATATAN TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DAGANGAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi penjualan barang dagangan baik yang dilakukan dengan pembayaran tunai ataupun kredit dicatat dalam akun Penjualan (Sales). Sebagai contoh, misalnya transaksi yang terjadi pada PD SATRIA dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut :
Juli 10, penjualan barang dagangan kepala Toko MELATI seharga Rp. 8.400.000,00.
Faktur Nomor S-031, syarat pembayaran 2/10,n/30.
Juli 13, penjualan barang dagangan kepala Toko MAWAR seharga Rp. 5.600.000,00.
Sebagai pembayaran diterima cek.
Transaksi di atas dicatat oleh PD SATRIA dengan jurnal sebagai berikut :
Juli 10, penjualan barang dagangan kepala Toko MELATI seharga Rp. 8.400.000,00.
Faktur Nomor S-031, syarat pembayaran 2/10,n/30.
Juli 13, penjualan barang dagangan kepala Toko MAWAR seharga Rp. 5.600.000,00.
Sebagai pembayaran diterima cek.
Transaksi di atas dicatat oleh PD SATRIA dengan jurnal sebagai berikut :
Juli 10
|
Piutang dagang…………………
-
Penjualan …………………..
|
Rp. 8.400.000,00
-
|
-
Rp. 8.400.000,00
|
Juli 13
|
Kas ………………………………
-
Penjualan ……………………
|
Rp. 5.600.000,00
-
|
-
Rp. 5.600.000,00
|
PENCATATAN BIAYA PENGANGKUTAN BARANG YANG DIBELI
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Biaya pengangkutan barang yang dibeli atau biaya angkut masuk (transportation in) timbul apabila syarat penyerahan yang dicantumkan dalam kontrak jual beli adalah FOB shipping point. Artinya penyerahan barang dilakukan di tempat penjual sehingga biaya pengangkutan menjadi tanggungan pihak pembeli. Biaya angkut masuk oleh pihak pembeli dicatat debet akun Biaya angkut masuk. Dalam laporan laba rugi saldo akun tersebut diperlakukan sebagai penambah harga pokok barang dibeli.
PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN POTONGAN PEMBELIAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Timbulnya potongan pembelian terkait syarat pembayaran yang ditetapkan oleh pihak penjual. Misalnya penjual menetapkan syarat pembayaran 2/10,n/30. Artinya pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal faktur (n=neto). PEmbayaran yang dilakukan 10 hari atau kurang sejak tanggal faktur, pembeli menerima potongan sebesar 2% (dua persen) dari jumlah hutang yang dibayar. Jika syarat pembayaran ditetapkan n/30, artinya pihak penjual tidak memberikan potongan walaupun pembayaran dilakukan kurang dari 30 hari sejak tanggal faktur.
PENCATATAN TRANSAKSI RETUR PEMBELIAN & PENGURANGAN HARGA
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli (purchases returns) dan pengurangan harga (purchases allowance), mengakibatkan harga beli barang yang bersangkutan berkurang. Pengurangan terhadap harga beli barang dicatat di sisi kredit akun Retur pembelian dan pengurangan harga atau yang biasa disingkat Retur pembelian. Jika barang yang dikembalikan berasal dari pembelian kredit, retur pembelian mengakibatkan pengurangan terhadap hutang sehingga harus dicatat di sisi debet akun Hutang dagang.
PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN BARANG DAGANGAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi pembelian barang dagangan baik yang dilakukan dengan pembayaran tunai maupun dengan pembayaran kredit, dicatat debet akun Pembelian (Purchases). Sebagai contoh, misalnya transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan dagang dalam bulan Juli 2003, antara lain sebagai berikut :
Juli 5, pembelian barang dagangan seharga Rp. 12.000.000,00. Sebagai pembayaran diserahkan cek No. Cx.003422
Juli 10, penerimaan Faktur dari PD SELATAN untuk barang dagangan yang dipesan tanggal 8 Juli 2003 seharga Rp. 22.500.000,00. Pembayaran 30 hari setelah tanggal faktur.
Juli 12, pembelian tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 550.000,00
Transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum berikut :
Perhatikan pencatatan dalam buku jurnal umum diatas ! Akun pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan. Sementara pembelian barang-barang yang akan digunakan dalam aktivitas usaha perusahaan seperti perlengkapan kantor, dan sebagainya dicatat debet pada akun yang bersangkutan.
Juli 5, pembelian barang dagangan seharga Rp. 12.000.000,00. Sebagai pembayaran diserahkan cek No. Cx.003422
Juli 10, penerimaan Faktur dari PD SELATAN untuk barang dagangan yang dipesan tanggal 8 Juli 2003 seharga Rp. 22.500.000,00. Pembayaran 30 hari setelah tanggal faktur.
Juli 12, pembelian tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 550.000,00
Transaksi di atas dicatat dalam jurnal umum berikut :
2003
|
|
|
|
Juli 5
|
Pembelian……………………………
-
Kas …………………………….
|
Rp. 12.000.000,00
-
|
-
Rp. 12.000.000,00
|
Juli 10
|
Pembelian……………………………
-
Hutang dagang ………………….
|
Rp. 22.500.000,00
-
|
-
Rp. 22.500.000,00
|
Juli 12
|
Perlengkapan kantor ………………..
-
Kas …………………………….
|
Rp. 550.000,00
-
|
-
Rp. 550.000,00
|
Perhatikan pencatatan dalam buku jurnal umum diatas ! Akun pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan. Sementara pembelian barang-barang yang akan digunakan dalam aktivitas usaha perusahaan seperti perlengkapan kantor, dan sebagainya dicatat debet pada akun yang bersangkutan.
PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG DALAM JURNAL UMUM
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang pada dasarnya tidak berbeda dengan pencatatan transaksi dalam perusahaan jasa. Transaksi yang sifatnya umum seperti penerimaan tagihan, pembayaran hutang dan pembayaran beban-beban, dicatat dengan cara yang sama seperti pada perusahaan jasa. Oleh karena itu pada bagian ini hanya dibahas mengenai pencatatan transaksi yang merupakan ciri khas perusahaan dagang, atau transaksi-transaksi lainnya.
ARTIKEL IDOLA SAYA
Posted in
Sabtu, 03 November 2012
Lagi pengen iseng iseng nulis artikel tentang idola saya nih..
aku sangat ngefans bgt cm MOMO alias Narova Morina Sinaga ..
Sangat cantik bgt deh..
Aku suka bgt cma suara dia..
Asik aja denger lagu nya Geisha..
Sebenere bukan telat saya nulis di blog tentang si momo ini,, tapi sebenere saya udah ngefans berat sama dia sejak band ini mengeluakan Album pertama yang judulnya "Jika Cinta Dia" lagunya bikin mewek tapi cetar banget of course jadi Jawara tangga musik di indonesia. . . .
*habee*
aku sangat ngefans bgt cm MOMO alias Narova Morina Sinaga ..
Sangat cantik bgt deh..
Aku suka bgt cma suara dia..
Asik aja denger lagu nya Geisha..
Sebenere bukan telat saya nulis di blog tentang si momo ini,, tapi sebenere saya udah ngefans berat sama dia sejak band ini mengeluakan Album pertama yang judulnya "Jika Cinta Dia" lagunya bikin mewek tapi cetar banget of course jadi Jawara tangga musik di indonesia. . . .
*habee*
Kelengkapan Administrasi Gudang
Posted in
Label:
Pengelolaan Administrasi Gudang
Dokumen atau bukti pendukung dan kelengkapan lain yang diperlukan dalam pemngelolaan administrasi gudang antara lain :
a. Tembusan Surat Order Pembelian yang diterima dari bagian pembelian
b. Tembusan Laporan Penerimaan Barang yang diterima dari Bagian Penerimaan beserta barang yang bersangkutan
c. Surat Order Penerimaan Barang yang diterima dari Bagian Order Penjualan ( Penjualan Kredit)
d. Tembusan faktur yang diterima dari Bagian Order Penjualan ( Penjualan Tunai)
e. Kartu gudang sebagai tempat mencatat mutasi kuantum tiap jenis barang.
a. Tembusan Surat Order Pembelian yang diterima dari bagian pembelian
b. Tembusan Laporan Penerimaan Barang yang diterima dari Bagian Penerimaan beserta barang yang bersangkutan
c. Surat Order Penerimaan Barang yang diterima dari Bagian Order Penjualan ( Penjualan Kredit)
d. Tembusan faktur yang diterima dari Bagian Order Penjualan ( Penjualan Tunai)
e. Kartu gudang sebagai tempat mencatat mutasi kuantum tiap jenis barang.
PENGELOLAAN ADMINISTRASI GUDANG
Posted in
Label:
Pengelolaan Administrasi Gudang
Kegiatan bagian gudang dasarnya adalah menrima, menyimpan , mengeluarkan, mencatat mutasi barang dan membuat laporan sediaan barang gudang.
Kegiatannya meliputi:
1. KELENGKAPAN ADMINISTRASI GUDANG
2. PENERIMAAN BARANG
3. PENGELUARAN BARANG GUDANG
4. MENCATAT MUTASI BARANG DALAM KARTU GUDANG
5. MEMBUAT LAPORAN SEDIAAN GUDANG
Kegiatannya meliputi:
1. KELENGKAPAN ADMINISTRASI GUDANG
2. PENERIMAAN BARANG
3. PENGELUARAN BARANG GUDANG
4. MENCATAT MUTASI BARANG DALAM KARTU GUDANG
5. MEMBUAT LAPORAN SEDIAAN GUDANG
LAPORAN SEDIAAN BARANG DAGANG
Posted in
Label:
Mengelola Kartu Persediaan
Salah satu tugas bagian Kartu Sediaan adalah secara periodik membuat laporan sediaan barang.
Dalam pencatatan sistem perpectual, mutasi setiap jenis barang tampak dalam kartu sediaan sehingga laporan sediaan barang dapat dibuat berdasarkan data kartu sediaan.
Walaupun demikian untuk kepentingan pengawasan, perhitungan fisik sediaan tetap harus dilakukan secara periodik.
Lain halnya dalam pencatatan sistem inventarisasi fisik, laporan sediaan dibuat setelah dilakukan pemeriksa barang secara fisik.
Laporan sediaan barang dapat menginformasikan:Saldo awal periode, Mutasi selama periode dan Saldo akhir periode, juga dapat dibuat hanya dengan menginformasikan saldo akhir periode.
Dalam pencatatan sistem perpectual, mutasi setiap jenis barang tampak dalam kartu sediaan sehingga laporan sediaan barang dapat dibuat berdasarkan data kartu sediaan.
Walaupun demikian untuk kepentingan pengawasan, perhitungan fisik sediaan tetap harus dilakukan secara periodik.
Lain halnya dalam pencatatan sistem inventarisasi fisik, laporan sediaan dibuat setelah dilakukan pemeriksa barang secara fisik.
Laporan sediaan barang dapat menginformasikan:Saldo awal periode, Mutasi selama periode dan Saldo akhir periode, juga dapat dibuat hanya dengan menginformasikan saldo akhir periode.
CONTOH SOAL METODE HARGA ECERAN
Posted in
Label:
Mengelola Kartu Persediaan
Saldo Awal 82.500.000
Pembelian 457.500.000
Penjualan 690.000.000
Harga barang menurut harga eceran 810.000.000
Barang tersedia untuk dijual = Saldo awal + Pembelian
= 82.500.000 + 457.500.000
= 546.000.000
Nilai persediaan akhir periode
Harga barang menurut harga eceran 810.000.000
Penjualan (690.000.000)
120.000.000
RATIO PERBANDINGAN
546.000.000 : 210.000.000
= 6 : 9
= 2 : 3
MENGHITUNG NILAI SEDIAAN AKHIR BARANG
2/3 x 120.000.000
= 80.000.000
Pembelian 457.500.000
Penjualan 690.000.000
Harga barang menurut harga eceran 810.000.000
Barang tersedia untuk dijual = Saldo awal + Pembelian
= 82.500.000 + 457.500.000
= 546.000.000
Nilai persediaan akhir periode
Harga barang menurut harga eceran 810.000.000
Penjualan (690.000.000)
120.000.000
RATIO PERBANDINGAN
546.000.000 : 210.000.000
= 6 : 9
= 2 : 3
MENGHITUNG NILAI SEDIAAN AKHIR BARANG
2/3 x 120.000.000
= 80.000.000
METODE HARGA ECERAN
Posted in
Label:
Mengelola Kartu Persediaan
DATA YANG DIBUTUHKAN :
1. Taksiran harga jual menurut harga eceran
2. Jumlah penjualan yang terjadi selama 1 periode
3. Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual.
Contoh :
Harga pokok barang yang tersedia 250.000
Taksiran harga jual eceran seluruh barang dagang 350.000
Hasil penjualan yang ada 280.000
Hitung harga pokok sediaan barang akhir periode !
Penyelesaian:
Jumlah penjualan menurut harga eceran 350.000
Jumlah penjualan sebenarnya (280.000)
Nilai sediaan akhir menurut harga eceran 70.000
Ratio antara harga pokok barang dengan harga jual menurut Harga eceran
= 250.000 : 350.000
= 5 : 7
MENGHITUNG NILAI SEDIAAN AKHIR BARANG
5/7 x 70.000
= 50.000
1. Taksiran harga jual menurut harga eceran
2. Jumlah penjualan yang terjadi selama 1 periode
3. Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual.
Contoh :
Harga pokok barang yang tersedia 250.000
Taksiran harga jual eceran seluruh barang dagang 350.000
Hasil penjualan yang ada 280.000
Hitung harga pokok sediaan barang akhir periode !
Penyelesaian:
Jumlah penjualan menurut harga eceran 350.000
Jumlah penjualan sebenarnya (280.000)
Nilai sediaan akhir menurut harga eceran 70.000
Ratio antara harga pokok barang dengan harga jual menurut Harga eceran
= 250.000 : 350.000
= 5 : 7
MENGHITUNG NILAI SEDIAAN AKHIR BARANG
5/7 x 70.000
= 50.000
SOAL METODE LABA BRUTO
Posted in
Label:
Mengelola Kartu Persediaan
Jumat, 02 November 2012
PD DEWI mempunyai catatan yang berhubungan dengan persediaan barang dagang sebagai berikut :
TAHUN 2010 TAHUN 2011
Persediaan awal 8.500.000 7.000.000
Pembelian 45.000.000 67.500.000
Retur Pembelian 2.000.000 3.000.000
Potongan Pembelian 500.000 700.000
Biaya angkut pembelian 1.000.00 1.200.000
Penjualan 65.300.000 82.000.000
Retur Penjualan 2.000.000 1.500.000
Potongan Penjualan 800.000 500.000
Tentukanlah persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 jika laba bruto ditaksir sama dengan tahun sebelumnya .....
JAWABAN ADA DIBAWAH NYA...
^_^
TAHUN 2010 TAHUN 2011
Persediaan awal 8.500.000 7.000.000
Pembelian 45.000.000 67.500.000
Retur Pembelian 2.000.000 3.000.000
Potongan Pembelian 500.000 700.000
Biaya angkut pembelian 1.000.00 1.200.000
Penjualan 65.300.000 82.000.000
Retur Penjualan 2.000.000 1.500.000
Potongan Penjualan 800.000 500.000
Tentukanlah persediaan pada tanggal 31 Desember 2011 jika laba bruto ditaksir sama dengan tahun sebelumnya .....
JAWABAN ADA DIBAWAH NYA...
^_^
Langganan:
Postingan (Atom)