SEMANGAT SAYA ITU HARUS TETAP ADA !!
Posted in
Label:
MOTIVASI
Selasa, 06 November 2012
Mari kita tetap bersemangat melanjutkan estafet kehidupan, ingatkah kita
bahwa salah satu filosofi lahirnya kita ke dunia ini adalah agar kita ini MAMPU menjadi GENERASI PENERUS yang lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya, right !! mari kita saling semangat menyemangati… stuju kan sahabat ku
RANGKUMAN KECIL
Posted in
Label:
Metode Penilaian Persediaan
Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan periodik adalah sebagai berikut:
a) Pembelian barang dagangan akan didebit pada akun pembelian.
b) Tidak ada pencatatan pada akun persediaan.
c) Beban angkut pembelian akan didebit pada akun beban angkut pembelian.
d) Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian.
e) Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian.
f) Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (Cost of Good Sold) dihitung pada akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.
a) Pembelian barang dagangan akan didebit pada akun pembelian.
b) Tidak ada pencatatan pada akun persediaan.
c) Beban angkut pembelian akan didebit pada akun beban angkut pembelian.
d) Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian.
e) Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian.
f) Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (Cost of Good Sold) dihitung pada akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.
CONTOH PENCATATAN SEDIAAN BARANG DAGANGAN AKHIR PERIODE
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Pada tanggal 31 Desember 2011 PD DEWI bermaksud menyusun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Sehubungan dengan itu, sisa barang yang masih ada di gudang dihitung secara FISIK dan siketahuai harga pokok msediaan barang pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 66.800.000
Berdasarkan Indormasi ditas pada tanggal 31 Desember 2011 dibuat jurnal sebagai berikut :
2011
Des 31 Sediaan Rp. 66.800.000
- Ikhtisar Laba Rugi Rp. 66.800.000
Berdasarkan Indormasi ditas pada tanggal 31 Desember 2011 dibuat jurnal sebagai berikut :
2011
Des 31 Sediaan Rp. 66.800.000
- Ikhtisar Laba Rugi Rp. 66.800.000
CONTOH PENCATATAN BEBAN ANGKUT KELUAR
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Misalkan PD KALI UNGU dalam bulan Juli 2012 melakukan tyransksi sebagai berikut:
Juli 15, Penjualan baramng dagangan kepada toko Buletin seharga Rp. 22.500.000 Faktur No. KM 0065 syarat 2/10,n/30 . Untuk biaya pengangkutan dibayar Tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp. 1.500.000
PD KALI UNGU mencatat transaksi diatas dengan jurnal sebagai berikut
Juli 15 Piutang Dagang Rp. 22.500.000
- Penjualan Rp. 22.500.000
Juli 15 Beban Angkut ke luar Rp. 1.500.000
- Kas Rp. 1.500.000
.
Juli 15, Penjualan baramng dagangan kepada toko Buletin seharga Rp. 22.500.000 Faktur No. KM 0065 syarat 2/10,n/30 . Untuk biaya pengangkutan dibayar Tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp. 1.500.000
PD KALI UNGU mencatat transaksi diatas dengan jurnal sebagai berikut
- Penjualan Rp. 22.500.000
Juli 15 Beban Angkut ke luar Rp. 1.500.000
- Kas Rp. 1.500.000
.
CONTOH PENCATATAN POTONGAN PENJUALAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi yang terjadi pada CV IDOLA yaitu:
Juli 10, penjualan barang dagangan kepada toko Sekawan seharga Rp. 18.500.000. Faktur No S-0035, Syarat pembayaran 2/10,n/30
Juli 18, penerimaan cek dari Toko Sekawan sebesar Rp. 18.130.000 Untuk pelunasan faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012
Faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012 dengan syarat pembayaran 2/10,n/30 pada contoh diatas dilunasi pada tanggal 18 Juli 2012. Dengan demikian dalam periode potingan sehingga jumlah yang diterima CV IDOLA dihitung sebagai berikut:
Harga Faktur Rp.18.500.000
Potongan 2 %x Rp. 18.500.000 (Rp. 370.000)
Jumlah yang DITERIMA Rp. 18.130.000
CV IDOLA mencatat transaksi tersebut di atas dengan jurnal sebagai berikut:
Juli 10 Piutang Dagang Rp. 18.500.000
- Penjualan Rp. 18.500.000
Juli 18 Kas Rp. 18.130.000
Potongan Penjualan Rp 370.000
-Piutang Dagang Rp. 18.500.000
CONTOH PENCATATAN TRANSAKSI RETUR PENJUALAN
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Misalnya CV IDOLA melakukan transaksi sebagai berikut
Juli 12, Penerimaan kembali dati Toko Jaque seharga Rp. 400.000.Dari faktur Nomor S-032 yang dikembalikan karena rusak.
JURNALNYA
Retur Penjualan Rp.400.000
- Piutang Dagang Rp.400.000
Juli 12, Penerimaan kembali dati Toko Jaque seharga Rp. 400.000.Dari faktur Nomor S-032 yang dikembalikan karena rusak.
JURNALNYA
Retur Penjualan Rp.400.000
- Piutang Dagang Rp.400.000
SYARAT PEMBAYARAN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI
Posted in
Label:
Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
Dalam transaksi jual beli biasanya diikuti dengan
suatu perjanjian antara penjual dan pembeli yang sifatnya mengikat. Syarat pembayaran
adalah salah satu isi perjanjian yang erat hubungannya dengan pemberian potongan
(potongan tunai), jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan
beberapa syarat pembayaran yang umumnya terjadi dalam perjanjian jual beli yang
dilakukan secara kredit :
a. |
n/30, artinya pada syarat
ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 30 hari setelah terjadinya
penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar adalah jumlah akhir
yang tertera dalam faktur.
|
b. |
2/10 n/30, artinya dengan syarat
ini pembeli akan diberikan potongan 2 % apabila ia membayar harga faktur
paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayar
paling lambat adalah 30 hari. 2 = (pembilang) artinya besarnya persentase
potongan, 10 = (penyebut) artinya batas waktu mendapatkan potongan dan
n/30 = batas akhir pelunasan faktur.
|
c. |
EOM (End Of Month) artinya
dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir
bulan berjalan.
|
d. |
n/10 EOM, artinya dengan syarat
ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir
bulan, tanpa mendapat potongan.
|
Langganan:
Postingan (Atom)