RSS

SEMANGAT SAYA ITU HARUS TETAP ADA !!


Mari kita tetap bersemangat melanjutkan estafet kehidupan, ingatkah kita bahwa salah satu filosofi lahirnya kita ke dunia ini adalah agar kita ini MAMPU menjadi GENERASI PENERUS yang lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya, right !! mari kita saling semangat menyemangati… stuju kan sahabat ku :)

RANGKUMAN KECIL

Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan periodik adalah sebagai berikut:
a) Pembelian barang dagangan akan didebit pada akun pembelian.
b) Tidak ada pencatatan pada akun persediaan.
c) Beban angkut pembelian akan didebit pada akun beban angkut pembelian.
d) Retur dan potongan pembelian akan dikredit ke akun retur dan potongan pembelian.
e) Potongan tunai pembelian akun dikredit ke akun potongan tunai pembelian.
f) Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan (Cost of Good Sold) dihitung pada akhir periode setelah melakukan penghitungan fisik dan penilaian persediaan akhir.

CONTOH PENCATATAN SEDIAAN BARANG DAGANGAN AKHIR PERIODE

Pada tanggal 31 Desember 2011 PD DEWI bermaksud menyusun laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011. Sehubungan dengan itu, sisa barang yang masih ada di gudang dihitung secara FISIK dan siketahuai harga pokok msediaan barang pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 66.800.000

Berdasarkan Indormasi ditas pada tanggal 31 Desember 2011 dibuat jurnal sebagai berikut :
2011
Des 31      Sediaan                                                Rp. 66.800.000
                               - Ikhtisar Laba Rugi                                          Rp. 66.800.000


CONTOH PENCATATAN BEBAN ANGKUT KELUAR

Misalkan PD KALI UNGU dalam bulan Juli 2012 melakukan tyransksi sebagai berikut:
Juli 15, Penjualan baramng dagangan kepada toko Buletin seharga Rp. 22.500.000  Faktur No. KM 0065 syarat 2/10,n/30 . Untuk biaya pengangkutan dibayar Tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp. 1.500.000

PD KALI UNGU mencatat transaksi diatas dengan jurnal sebagai berikut 

Juli 15   Piutang Dagang                          Rp. 22.500.000
                  - Penjualan                                                       Rp. 22.500.000

Juli 15   Beban Angkut ke luar                 Rp. 1.500.000
                  - Kas                                                                Rp. 1.500.000
.                        

CONTOH PENCATATAN POTONGAN PENJUALAN

Transaksi yang terjadi pada CV IDOLA yaitu:
Juli 10, penjualan barang dagangan kepada toko Sekawan seharga Rp. 18.500.000. Faktur No S-0035, Syarat pembayaran 2/10,n/30

Juli 18, penerimaan cek dari Toko Sekawan sebesar Rp. 18.130.000 Untuk pelunasan faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012

Faktur nomor S-0035 tanggal 10 Juli 2012 dengan syarat pembayaran 2/10,n/30 pada contoh diatas dilunasi pada tanggal 18 Juli 2012. Dengan demikian dalam periode potingan sehingga jumlah yang diterima CV IDOLA dihitung sebagai berikut:

Harga Faktur                                                  Rp.18.500.000
Potongan 2 %x Rp. 18.500.000                     (Rp.     370.000)
Jumlah yang DITERIMA                                  Rp. 18.130.000

CV IDOLA mencatat transaksi tersebut di atas dengan jurnal sebagai berikut:
Juli 10                Piutang Dagang                 Rp. 18.500.000
                                  - Penjualan                                         Rp. 18.500.000

Juli 18                Kas                                  Rp. 18.130.000
                          Potongan Penjualan          Rp       370.000
                                  -Piutang Dagang                                 Rp. 18.500.000



CONTOH PENCATATAN TRANSAKSI RETUR PENJUALAN

Misalnya CV IDOLA melakukan transaksi sebagai berikut

Juli 12, Penerimaan kembali dati Toko Jaque seharga Rp. 400.000.Dari faktur Nomor S-032 yang dikembalikan karena rusak.

JURNALNYA

Retur Penjualan                    Rp.400.000
     - Piutang Dagang                                Rp.400.000


SYARAT PEMBAYARAN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI

      Dalam transaksi jual beli biasanya diikuti dengan suatu perjanjian antara penjual dan pembeli yang sifatnya mengikat. Syarat pembayaran adalah salah satu isi perjanjian yang erat hubungannya dengan pemberian potongan (potongan tunai), jangka waktu pembayaran dan besarnya potongan yang diberikan.

      Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan beberapa syarat pembayaran yang umumnya terjadi dalam perjanjian jual beli yang dilakukan secara kredit :

a.
n/30, artinya pada syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 30 hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang harus dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
b.
2/10 n/30, artinya dengan syarat ini pembeli akan diberikan potongan 2 % apabila ia membayar harga faktur paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi, sedangkan waktu pembayar paling lambat adalah 30 hari. 2 = (pembilang) artinya besarnya persentase potongan, 10 = (penyebut) artinya batas waktu mendapatkan potongan dan n/30 = batas akhir pelunasan faktur.
c.
EOM (End Of Month) artinya dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan berjalan.
d.
n/10 EOM, artinya dengan syarat ini harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan, tanpa mendapat potongan.
Copyright 2009 Welcome to Dewi Wulandari site.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates